the amfibi bus by european bus Tamasya dengan bus mungkin sudah menjadi hal biasa bagi kebanyakan
orang, demikian juga tamasya dengan kapal juga bukan hal yang baru. Tapi
bagaimana kalau bertamasya dengan bus yang juga kapal? Gabungan dari
keduanya tentu belum terbayang bukan?
The GTS
AmphiCoach-1 adalah kendaraan penumpang amphibi yang didesain oleh
desainer Skotlandia, George Smith. Dan proyek pembangunan unit
pertamanya dilakukan di Malta. Prototipe ini kemudian diuji di
Marsaxlokk Bay, Malta.
Prototipe
adalah "hand made" (tidak menggunakan peralatan manufaktur sekelas
pabrik) yang dikerjakan di sebuah pulau selama tiga tahun sejak 2004
hingga 2007, dengan kontribusi yang cukup besar dari para mantan pekerja
Drydocks di Malta. Oleh Smith dikatakan bahwa keterampilan dan bantuan
mereka adalah "tak ternilai".
Harga
GTS AmphiCoach-1 setelah diproduksi masal berkisar £ 280,000. (280 ribu
poundsterling). Salah satu pemesannya adalah pemilik kawasan wisata
pantai di Budapest, Hungaria. Dan unit kedua adalah dipesan oleh seorang
pemilik resort di Belfast.
GTS
Amphicoach-1 ini sepenuhnya telah memenuhi sertifikasi EU (sertifikasi
bagi kendaraan hasil manufaktur untuk digunakan oleh publik Eropa). Dan
selanjutnya akan diproduksi masal oleh GS Specialist Vehicles. Kendaraan
ini juga disebut sebagai "Waterbus".
Bus
ini dilengkapi dengan mesin Iveco Tector Common Rail Turbo Diesels
Intercooler 2/4 WD. Dilengkapi dengan transmisi otomatik yang dapat
dipindahkan ke mode transmisi manual. Panjang keseluruhan dari depan
hingga kebelakang adalah 12 meter, dan mempunyai lebar dari kiri ke
kanan 2,5 meter.
Saat
masuk kedalam air keempat roda dapat masuk ke dalam badan bus, dan
dikeluarkan kembali saat akan kembali kedarat. Kecepatan bus ini standar
seperti halnya bus biasa saat berada di darat, sedangkan saat berada di
air, bus ini dapat melaju hingga 20 Knot.
Bagaimana? Luar biasa bukan? Semoga tidak lama lagi ada tempat wisata di Indonesia yang memilikinya :)
sumber : astrodigi.blogspot.com
Donderdag 28 Maart 2013
Discovery by Laksana karoseri
Salah satu segmen peserta pameran Indonesia International Motor Show
2012 di Jakarta yang menarik perhatian pengunjung adalah stan karoseri
bus.
Ada tiga karoseri yang berpartisipasi di IIMS 2012 ini. Yakni, Adi Putro dari Malang, Rahayu Santosa dari Bogor, dan Laksana dari Kota Ungaran, Jawa Tengah.
Laksana menampilkan empat bus di IIMS 2012 ini, masing-masing tiga bus besar dan satu bus medium. Tiga bus besar masing-masing adalah satu bus kota low floor, dan dua bus untuk segmen pariwisata dan angkutan antarkota Discovery dan Legacy Sky. Seluruh bus didesain menggunakan pendingin udara.
Dari tiga bus besar yang dipamerkan, bus Discovery paling menarik perhatian pengunjung karena merupakan bus model terbaru yang diperkenalkan Laksana dan tampil pertama kali ke publik di ajang IIMS 2012.
Adi, staf penjualan Karoseri Laksana yang ditemui Tribun di lokasi pameran, Sabtu (29/9/2012) mengatakan, Discovery dipasarkan Laksana untuk menyasar segmen operator bus reguler. Bodi bus ini bisa dibangun dengan menggunakan platform sasis bermesin depan maupun belakang. "Costumer juga bisa memesan bus ini dengan opsi berpendingin udara (AC) maupun non-AC," kata Adi.
Adi menjelaskan, Discovery diluncurkan untuk menggantikan model bus besar Proteus yang life cycle-nya sudah berusia delapan tahun dan butuh penyegaran model.
Adi menjelaskan, sejauh ini sambutan pasar cukup bagus terhadap model ini. Sejumlah PO di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera menyatakan minat mereka memesan model ini untuk penambahan maupun peremajaan armadanya, misalnya PO Sumber Kencono di Mojokerto, Jawa Timur.
Adi menjelaskan, harga jual bus ini bergantung pada opsi fitur yang diingini operator. Misalnya jika dengan menggunakan AC Denso tipe LD8, ada penambahan harga sekitar Rp 87,5 juta, atau kalau menggunakan AC merek Thermo King berkisar Rp 90 juta- Rp 115 juta. Pelat bodi bus ini Adi klaim cukup tebal, menggunakan baja stainless 1,1 milimeter plus tambahan antikarat.
Sumber : tribunnews.com
Ada tiga karoseri yang berpartisipasi di IIMS 2012 ini. Yakni, Adi Putro dari Malang, Rahayu Santosa dari Bogor, dan Laksana dari Kota Ungaran, Jawa Tengah.
Laksana menampilkan empat bus di IIMS 2012 ini, masing-masing tiga bus besar dan satu bus medium. Tiga bus besar masing-masing adalah satu bus kota low floor, dan dua bus untuk segmen pariwisata dan angkutan antarkota Discovery dan Legacy Sky. Seluruh bus didesain menggunakan pendingin udara.
Dari tiga bus besar yang dipamerkan, bus Discovery paling menarik perhatian pengunjung karena merupakan bus model terbaru yang diperkenalkan Laksana dan tampil pertama kali ke publik di ajang IIMS 2012.
Adi, staf penjualan Karoseri Laksana yang ditemui Tribun di lokasi pameran, Sabtu (29/9/2012) mengatakan, Discovery dipasarkan Laksana untuk menyasar segmen operator bus reguler. Bodi bus ini bisa dibangun dengan menggunakan platform sasis bermesin depan maupun belakang. "Costumer juga bisa memesan bus ini dengan opsi berpendingin udara (AC) maupun non-AC," kata Adi.
Adi menjelaskan, Discovery diluncurkan untuk menggantikan model bus besar Proteus yang life cycle-nya sudah berusia delapan tahun dan butuh penyegaran model.
Adi menjelaskan, sejauh ini sambutan pasar cukup bagus terhadap model ini. Sejumlah PO di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera menyatakan minat mereka memesan model ini untuk penambahan maupun peremajaan armadanya, misalnya PO Sumber Kencono di Mojokerto, Jawa Timur.
Adi menjelaskan, harga jual bus ini bergantung pada opsi fitur yang diingini operator. Misalnya jika dengan menggunakan AC Denso tipe LD8, ada penambahan harga sekitar Rp 87,5 juta, atau kalau menggunakan AC merek Thermo King berkisar Rp 90 juta- Rp 115 juta. Pelat bodi bus ini Adi klaim cukup tebal, menggunakan baja stainless 1,1 milimeter plus tambahan antikarat.
Sumber : tribunnews.com
Teken in op:
Plasings (Atom)