Sondag 28 April 2013

kronologi berdirinya negara indonesia



Konfederasi Jerman
Sebelum dibentuknya Konfederasi Jerman, setelah runtuhnya Kekaisaran Roma Suci (1806), maka antara tahun 1806-1815 dibentuklah Konfederasi Rhine oleh Napoleon. Konfederasi ini merupakan bagian dari wilayah Perancis. Jumlah negara anggota Konfederasi Rhine ini tidak sebanyak ketika masa Kekaisaran Roma Suci. Akan tetapi Konfederasi Rhine ini tidak bertahan lama. Setepah kegagalan kegagalan invasi Napoleon ke Rusia pada tahun 1813 maka Konfederasi ini pun ikut runtuh.Setelah diadakannya Konggres Wina pada tahun 1815 yang salah satu resoluainya menyatakan akan dibentuknya suatu Konfederasi yang terdiri dari negara-negara bekas wilayah Kekaisaran Roma Suci. Konfederasi ini diberi nama Konfederasi Jerman yang berada di bawah kekuasaan Austria. Negara Anggota Dalam Konfederasi Jerman ini terdapat 36 negara anggotaAkan tetapi ada tiga wilayah lagi yang bergabung kemudian yaitu Württemberg dan Baden bergabung yang bergabung pada tanggal 26 Juli dan 1 September 1815. Selain itu wilayah Hesse-Homburg, yang sebelumnya di bawah kedaulatan Hessen-Darmstadt, bergabung pada tanggal 7 Juli 1817.selain itu juga terdapat 4 kota merdeka yaitu Hamburg,Bremen,Lubeck,Frankfrut yang tergabung dalam Konfederasi Jerman yang mempunyai sebuah parlement (Bundestag,diet) federal.salah satu pasal ynag menarik perhatian adalah bahwa setiap Negara anggota Konfederasi Jerman akan mendaptkan sebuah konstitusi yang didasarkan atas sebuah dewan perwakilan rakyat.
Runtuhnya Konfederasi Jerman
Konfederasi Jerman dapat bertahan terus sampai terjadinya konflik antara Prussia dan Austria. Pada tanggal 14 Juni 1866, Pemerintah Prusia mengumumkan Konfederasi Jerman dibubarkan dan diumumkan peperangan oleh Austria terhadap Prussia. Peperangan itu dengan cepat dapat dimenangkan oleh Prusia. Austria menandatangani perjanjian damai Praha ( 23 Agustus 1866). Sejak saat itu kekuasaan negara-negara Jerman berada di tangan Prussia.Konfederasi Jerman Utara (dalam bahasa Jerman Norddeutscher Bund) terbentuk pada tahun 1867, mengikuti runtuhnya Konfederasi Jerman. Dibentuk oleh 22 negara Jerman bagian utara, ia secara efektif merupakan pengelompokan transisional dan hanya ada sampai didirikannya Kekaisaran Jerman pada tahun 1871. Namun hal ini mengokohkan penguasaan Prusia atas Jerman bagian utara dan memancarkan kuasa yang sama melalui Zollverein (Uni Perbatasan) dan perjanjian perdamaian rahasia (disetujui dengan negara-negara selatan pada hari sebelum berlakunya Perdamaian Praha) di Jerman bagian selatan.. Konstitusi ini memberikan kekuasaan besar pada kanselir baru, Bismarck yang ditunjuk menjadi kepala Dewan Federal (Bundesrat) Prusia. Hal ini membuat sang kanselir ‘bertanggung jawab’ namun tidak bisa disalahkan Reichstag (Parlemen Jerman). Berkat hal ini Bismarck bisa menjadi penghubung antara rakyat dan sang Kaisar. Namun konstitusi ini secara relatif bersifat konservatif. Sang kanselir tetap memiliki kekuasaan untuk mengatur anggaran militer setelah ada krisis konstitusional yang menelan Kaisar Wilhelm I pada 1862. pada Perang Austria-Prusia di tahun 1866. Otto von Bismarck membuat konstitusi ini yang mulai berlaku pada 1 Juli 1867, dengan Raja Prusia, Wilhelm I, sebagai kepalanya dan Bismarck sebagai kanselirnya. Negara-negara (bagian) diwakili di Dewan Federal (Bundesrat) dengan 43 kursi (Prusia mendapatkan 17 kursi). Terutama yang patut disinggung di sini ialah bahwa Bismarck memperkenalkan hak pilih semesta kepada pria di Konfederasi ini untuk pemilihan umum Reichstag.
Konfederasi Jerman Utara
Konfederasi Jerman Utara (dalam bahasa Jerman Norddeutscher Bund) terbentuk pada tahun 1867, mengikuti runtuhnya Konfederasi Jerman. Dibentuk oleh 22 negara Jerman bagian utara, ia secara efektif merupakan pengelompokan transisional dan hanya ada sampai didirikannya Kekaisaran Jerman pada tahun 1871. Namun hal ini mengokohkan penguasaan Prusia atas Jerman bagian utara dan memancarkan kuasa yang sama melalui Zollverein (Uni Perbatasan) dan perjanjian perdamaian rahasia (disetujui dengan negara-negara selatan pada hari sebelum berlakunya Perdamaian Praha) di Jerman bagian selatan. Pantas diperhatikan, Konfederasi ini tidak mengikut sertakan Austria dan Bayern. Meski ia tidak ada lagi semenjak dibentuknya Kekaisaran Jerman pada tahun 1871, ia merupakan dasar pembangunan konstitusi Jerman tahun 1871. Konstitusi ini memberikan kekuasaan besar pada kanselir baru, Bismarck yang ditunjuk menjadi kepala Dewan Federal (Bundesrat) Prusia. Hal ini membuat sang kanselir ‘bertanggung jawab’ namun tidak bisa disalahkan Reichstag (Parlemen Jerman). Berkat hal ini Bismarck bisa menjadi penghubung antara rakyat dan sang Kaisar. Namun konstitusi ini secara relatif bersifat konservatif. Sang kanselir tetap memiliki kekuasaan untuk mengatur anggaran militer setelah ada krisis konstitusional yang menelan Kaisar Wilhelm I pada 1862. Undang-undang juga melarang beberapa pegawai negeri untuk menjadi anggota Reichstag,terutama mereka yang menjadi lawan utama Bismarck pada tahun 1860-an.rederasi ini dibentuk setelah Prusia mengalahkan Austria pada Perang Austria-Prusia di tahun 1866. Otto von Bismarck membuat konstitusi ini yang mulai berlaku pada 1 Juli 1867, dengan Raja Prusia, Wilhelm I, sebagai kepalanya dan Bismarck sebagai kanselirnya. Negara-negara (bagian) diwakili di Dewan Federal (Bundesrat) dengan 43 kursi (Prusia mendapatkan 17 kursi). Terutama yang patut disinggung di sini ialah bahwa Bismarck memperkenalkan hak pilih semesta kepada pria di Konfederasi ini untuk pemilihan umum Reichstag. Keanggotaan Dewan Federal atau Bundesrat diperluas sebelum tahun 1871 dengan didirikannya Parlemen Zollverein pada 1867, sebuah usaha untuk mendekatkan persatuan dengan negara-negara selatan dengan memperbolehkan mereka mengirimkan wakil ke Dewan Federal.Mengikuti dikalahkannya Perancis oleh Prusia pada Perang Perancis-Prusia pada tahun 1871, Bayern, Württemberg, dan Baden (bersama beberapa bagian Hessen yang belum masuk Federasi), bergabung dan dengan negara-negara lainnya lalu membentuk Kekaisaran Jerman. Wilhem I lalu mengambil gelar Kaisar Jerman.
.Garis Waktu Sejarah Jerman
* 000 SM – 500 SM, Suku-suku Jermanik muncul di Jerman utara, lihat Zaman Perunggu Utara dan Zaman Besi Pra-Romawi
* 600 – 300 SM (kurang lebih) suku Jermanik Timur berhijrah dari Skandinavia menuju daerah antara sungai Oder dan Wisła
* 113 SM – 439 M Perang Jermanik antara suku Jermanik dan bangsa Romawi
* 109 SM Konfederasi suku Cimbri, Teutoni dan Helvetii dibentuk
* 57 SM Perang Gallia Julius Caesar; Caesar menginvasi daerah yang lalu menjadi Germania Inferior
* 53 SM Suku-suku Eburones, Nervii, Menapii dan Morinii memberontak tetapi ditumpas oleh Julius Caesar.
* 50 SM (kurang lebih) Suku Ingvaeones menjadi suku Frisia, suku Saksen, suku Jutlandia dan suku Anglia
* 8 SM Marcomanni dan Quadi mengusir kaum Boii dari Bohemia
* 10 SM (kurang lebih) pembedaan muncul antara suku-suku Teutonik lokal (Alamanni, Hermunduri, Marcomanni, Quadi, Suebi) di daerah yang sebelumnya dihuni oleh suku Irminones
* 8 Konfederasi suku Marcomanni, Lugier, Semnones, Lombardia dan lain-lain* 9 M Pertempuran Hutan Teutoburg menghasilkan perbatasan antara bangsa Romawai dan Jermanik.* Masa Upper Germanic Limes mulai
* 16 M Pertempuran Sungai Weser (Pertempuran Minden) antara bangsa Romawi (Germanicus) dan Arminius, kepala suku Cherusci
* 68 Tahun Empat Kaisar
* 69 Pemberontakan Batavia oleh suku Batavia yang dipimpin oleh Civilis melawan Kekaisaran Romawi* 90 Germania Superior dan Germania Inferior didirikan sebagai provinsi Romawi (Germania)* 268 Pertempuran Danau Benacus antara suku Alamanni dan Claudius IIPertempuran Naissus antara suku Gothik dan Gallienus* 300 – 900 (kurang lebih)Völkerwanderung* 496 Pertempuran Tolbiac antara suku Frankia dan Alamanni
* abad ke-5 sampai ke-9 Pergeseran bunyi Jerman Hulu membedakan bahasa Jermanik Hulu dari Bahasa Jermanik Barat lainnya* 800 Charlemagne dinobatkan sebagai Imperator Romanorum (Kaisar bangsa Romawi); Kekaisaran Romawi Suci dibentuk
* 804 suku Saksen akhirnya ditaklukkan oleh Charlemagne
* 843 Perjanjian Verdun
* 870 Perjanjian Mersen membagi Kekaisaran Carolingian
* 955 Otto I, Kaisar Romawi Suci mengalahkan bangsa Hongaria pada Pertempuran Lechfeld* Abad ke-11 – abad ke-13 Perang Salib
* 1075 awal dari Kontroversi Investiture
* 1096 Perang Salib Jerman, 1096
* 1122 Konkordat Worms
* 1147 – abad ke-16 Perang Salib Utara (Perang Salib Baltik) melawan rakyat Eropa Timur Laut sekitar Laut Baltik
* 1190 Ksatria Teutonik dibentuk setelah Perang Salib III
* 1214 Pertempuran Bouvines* 1356 Lembu Emas dari tahun 1356Liga Hansa diresmikan secara resmi* 1370 Perjanjian Stralsund mengakhiri perang antara Liga Hansa dan Denmark
* 1392 Victual Bersaudara menyewa para bangsawan Mecklenburg untuk memerangi Denmark
* 1410 Pertempuran Grunwald
* 1455 Alkitab Gutenberg pertama kali dicetak oleh Johann Gutenberg
* 1495 Reformasi Kekaisaran; Reichskammergericht dibentuk
* 1517 Martin Luther menulis 95 Dalilnya
* 1521 Diocese Worms merujuk Martin Luther dan efeknya terhadap Reformasi Protestan
* 1524 – 1526 Perang Tani
* 1555 Perdamaian Augsburg* 1683 Kerajaan Ottoman Turki yang mengancam Kekaisaran Romawi Suci dikalahkan di dekat Wina oleh Raja Jan Sobieski dari Polandia* 1772-1795 Prusia mengambil bagian pada Pembagian Polandia. Hal ini menyebabkan perjuangan bangsa Polandia selama ratusan tahun melawan pendudukan Jerman.
Akhir Abad Pertengahan.
 pada tahun 1066 M Pangeran William dari Normandia dengan beberapa ribu tentara di belakangnya, menyebrangi Inggris guna berusaha menjadipenguasa di Inggris. Keberanian Pangeran Wiiliam untuk menguasai Inggris dapat tercapai.Ketika Inggris di bawah kekuasaan Edward I, Inggris mengalami pertumbuhan di bidang Ekonomi, Politik, dan Hukum. Edward I juga menaklukan Wales, tetapi tidak dengan Skotlandia. Kemudian kepemimpinan Edward I diteruskan Edward II. Kepemimpinan Edward II sangat lemah, sehingga Edward II diturunkan oleh Bangsawan. Kemudian diganti oleh Edward III. Ia berhasil memulihkan martabat serta kewibawaan raja. Namun Edward III lebih disibukan dengan Perang 100 tahun lebih melawan Perancis.Perang ini disebabkan oleh Inggris yang masih menguasai suatu daerah di Perancis Selatan yaitu Gasconyi, sehingga menyulitkan raja Perancis untuk mempersatukan daerah-daerah di seluruh kerajaannya. Kekuasaaan Richard (1377-1399 M) pada mulanya ia memimpin secara baik, lama kelamaan menjadi sewenag-wenang. Kekuasaan akhirnya jatuh ke tangan Henry IV, yang kemudian diganti oleh Henry V yang memiliki keunggulan dalam bidang organisasi dan militer. Setelah itu digantikan oleh seorang Henry VI yang merupakan seorang raja yang lemah.Berselang 2 tahun setelah terjadi Perang 100 tahun, terjadilah “The Wars of The Roses” (Perang Bunga Mawar). Penyebab langusng terjadinya perang ini adalah perebutan mahkota antara keluarga Lancaster dengan Keluarga York. Tetapi mahkota tidak dimenangkan keduanya, tetapi oleh pihak ketiga yaitu Henry Tudor.
* 1314 Skotalndia mengalahkan Inggris di Bannockburn
* 1337 Edward IV dari Inggris, menggklaim tahta Perancis, dan muncul perang 100 tahun (1337-1453)* 1356 Lembu Emas dari tahun
* 1356 Liga Hansa diresmikan secara resmi
* 1370 Perjanjian Stralsund mengakhiri perang antara Liga Hansa dan Denmark
* 1392 Victual Bersaudara menyewa para bangsawan Mecklenburg untuk memerangi Denmark* 1410 Pertempuran Grunwald
* 1420 Pemberontakan Hussite
* 1429 Joan de Ark memimpin pasukan Prancis melawan tentara Inggris di siege of Ireland
* 1455 Alkitab Gutenberg pertama kali dicetak oleh Johann Gutenberg
* 1495 Reformasi Kekaisaran; Reichskammergericht dibentuk* 1506 : Pembuatan St. Peter di Bassilica, Roma* 1521 Diocese Worms merujuk Martin Luther dan efeknya terhadap Reformasi Protestan
* 1524 – 1526 Perang Tani
* 1555 Perdamaian Augsburg* 1642 Terjadi Perang Saudara 1642-1646 antara kaum Royalis dengan kaum Parlementer.* 1648 Spanyol mengakui kedaulatan Belanda, Belanda menjadi negara Merdeka* 1683 Kerajaan Ottoman Turki yang mengancam Kekaisaran Romawi Suci dikalahkan di dekat Wina oleh Raja Jan Sobieski dari Polandia* 1782James Watt Menmukan Mesin uap.* 1789Aksi Revolusioner masyarakat Paris menyerbu Penjara Bastille yang dianggap sebagai lambang keabsolutan raja.* 1796Napoleon menaklukan Italia dan membentuk republik-republik sekutu.* 1772-1795 Prusia mengambil bagian pada Pembagian Polandia. Hal ini menyebabkan perjuangan bangsa Polandia selama ratusan tahun melawan pendudukan Jerman. 1803 Napoleon menetapkan Konvensi Artlenburg
* 1804 – 1815 Perang-perang Napoleon
* Austria bergabung dengan Koalisi Ketiga
* 1806 Keruntuhan Kekaisaran Romawi Suci
* 1806 Konfederasi Rhein dibentuk
* 1806 Prusia bergabung dengan Koalisi Keempat
* 1807 Perdamaian Tilsit
* 1812 Grimm Bersaudara menerbitkan kumpulan pertama dongeng-dongeng
* 1812 – 1814 Koalisi Keenam memasukkan negara-negara Jerman
* 1813 Wilhelm Richard Wagner lahir* 1815 Kongres Wina
* Konfederasi Jerman dibentuk
* 1834 Zollverein (Uni Perbatasan) dibentuk
* 1848 – 1849 Revolusi tahun 1848 di negara-negara Jerman
* 1848 Parlemen Frankfurt bersidang
* 1866 Perang Austria-Prusia; Pertempuran Königgrätz
* 1861 italia menjadi Negara kesatuan
* 1867 Konfederasi Jerman Utara dibentuk setelah runtuhnya Konfederasi Jerman
* 1870 Perang Perancis-Prusia
* 1871 Kekaisaran Jerman diproklamasikan dari Konfederasi Jerman Utara.

konfredasi jerman



Konfederasi Jerman
Sebelum dibentuknya Konfederasi Jerman, setelah runtuhnya Kekaisaran Roma Suci (1806), maka antara tahun 1806-1815 dibentuklah Konfederasi Rhine oleh Napoleon. Konfederasi ini merupakan bagian dari wilayah Perancis. Jumlah negara anggota Konfederasi Rhine ini tidak sebanyak ketika masa Kekaisaran Roma Suci. Akan tetapi Konfederasi Rhine ini tidak bertahan lama. Setepah kegagalan kegagalan invasi Napoleon ke Rusia pada tahun 1813 maka Konfederasi ini pun ikut runtuh.Setelah diadakannya Konggres Wina pada tahun 1815 yang salah satu resoluainya menyatakan akan dibentuknya suatu Konfederasi yang terdiri dari negara-negara bekas wilayah Kekaisaran Roma Suci. Konfederasi ini diberi nama Konfederasi Jerman yang berada di bawah kekuasaan Austria. Negara Anggota Dalam Konfederasi Jerman ini terdapat 36 negara anggotaAkan tetapi ada tiga wilayah lagi yang bergabung kemudian yaitu Württemberg dan Baden bergabung yang bergabung pada tanggal 26 Juli dan 1 September 1815. Selain itu wilayah Hesse-Homburg, yang sebelumnya di bawah kedaulatan Hessen-Darmstadt, bergabung pada tanggal 7 Juli 1817.selain itu juga terdapat 4 kota merdeka yaitu Hamburg,Bremen,Lubeck,Frankfrut yang tergabung dalam Konfederasi Jerman yang mempunyai sebuah parlement (Bundestag,diet) federal.salah satu pasal ynag menarik perhatian adalah bahwa setiap Negara anggota Konfederasi Jerman akan mendaptkan sebuah konstitusi yang didasarkan atas sebuah dewan perwakilan rakyat.
Runtuhnya Konfederasi Jerman
Konfederasi Jerman dapat bertahan terus sampai terjadinya konflik antara Prussia dan Austria. Pada tanggal 14 Juni 1866, Pemerintah Prusia mengumumkan Konfederasi Jerman dibubarkan dan diumumkan peperangan oleh Austria terhadap Prussia. Peperangan itu dengan cepat dapat dimenangkan oleh Prusia. Austria menandatangani perjanjian damai Praha ( 23 Agustus 1866). Sejak saat itu kekuasaan negara-negara Jerman berada di tangan Prussia.Konfederasi Jerman Utara (dalam bahasa Jerman Norddeutscher Bund) terbentuk pada tahun 1867, mengikuti runtuhnya Konfederasi Jerman. Dibentuk oleh 22 negara Jerman bagian utara, ia secara efektif merupakan pengelompokan transisional dan hanya ada sampai didirikannya Kekaisaran Jerman pada tahun 1871. Namun hal ini mengokohkan penguasaan Prusia atas Jerman bagian utara dan memancarkan kuasa yang sama melalui Zollverein (Uni Perbatasan) dan perjanjian perdamaian rahasia (disetujui dengan negara-negara selatan pada hari sebelum berlakunya Perdamaian Praha) di Jerman bagian selatan.. Konstitusi ini memberikan kekuasaan besar pada kanselir baru, Bismarck yang ditunjuk menjadi kepala Dewan Federal (Bundesrat) Prusia. Hal ini membuat sang kanselir ‘bertanggung jawab’ namun tidak bisa disalahkan Reichstag (Parlemen Jerman). Berkat hal ini Bismarck bisa menjadi penghubung antara rakyat dan sang Kaisar. Namun konstitusi ini secara relatif bersifat konservatif. Sang kanselir tetap memiliki kekuasaan untuk mengatur anggaran militer setelah ada krisis konstitusional yang menelan Kaisar Wilhelm I pada 1862. pada Perang Austria-Prusia di tahun 1866. Otto von Bismarck membuat konstitusi ini yang mulai berlaku pada 1 Juli 1867, dengan Raja Prusia, Wilhelm I, sebagai kepalanya dan Bismarck sebagai kanselirnya. Negara-negara (bagian) diwakili di Dewan Federal (Bundesrat) dengan 43 kursi (Prusia mendapatkan 17 kursi). Terutama yang patut disinggung di sini ialah bahwa Bismarck memperkenalkan hak pilih semesta kepada pria di Konfederasi ini untuk pemilihan umum Reichstag.
Konfederasi Jerman Utara
Konfederasi Jerman Utara (dalam bahasa Jerman Norddeutscher Bund) terbentuk pada tahun 1867, mengikuti runtuhnya Konfederasi Jerman. Dibentuk oleh 22 negara Jerman bagian utara, ia secara efektif merupakan pengelompokan transisional dan hanya ada sampai didirikannya Kekaisaran Jerman pada tahun 1871. Namun hal ini mengokohkan penguasaan Prusia atas Jerman bagian utara dan memancarkan kuasa yang sama melalui Zollverein (Uni Perbatasan) dan perjanjian perdamaian rahasia (disetujui dengan negara-negara selatan pada hari sebelum berlakunya Perdamaian Praha) di Jerman bagian selatan. Pantas diperhatikan, Konfederasi ini tidak mengikut sertakan Austria dan Bayern. Meski ia tidak ada lagi semenjak dibentuknya Kekaisaran Jerman pada tahun 1871, ia merupakan dasar pembangunan konstitusi Jerman tahun 1871. Konstitusi ini memberikan kekuasaan besar pada kanselir baru, Bismarck yang ditunjuk menjadi kepala Dewan Federal (Bundesrat) Prusia. Hal ini membuat sang kanselir ‘bertanggung jawab’ namun tidak bisa disalahkan Reichstag (Parlemen Jerman). Berkat hal ini Bismarck bisa menjadi penghubung antara rakyat dan sang Kaisar. Namun konstitusi ini secara relatif bersifat konservatif. Sang kanselir tetap memiliki kekuasaan untuk mengatur anggaran militer setelah ada krisis konstitusional yang menelan Kaisar Wilhelm I pada 1862. Undang-undang juga melarang beberapa pegawai negeri untuk menjadi anggota Reichstag,terutama mereka yang menjadi lawan utama Bismarck pada tahun 1860-an.rederasi ini dibentuk setelah Prusia mengalahkan Austria pada Perang Austria-Prusia di tahun 1866. Otto von Bismarck membuat konstitusi ini yang mulai berlaku pada 1 Juli 1867, dengan Raja Prusia, Wilhelm I, sebagai kepalanya dan Bismarck sebagai kanselirnya. Negara-negara (bagian) diwakili di Dewan Federal (Bundesrat) dengan 43 kursi (Prusia mendapatkan 17 kursi). Terutama yang patut disinggung di sini ialah bahwa Bismarck memperkenalkan hak pilih semesta kepada pria di Konfederasi ini untuk pemilihan umum Reichstag. Keanggotaan Dewan Federal atau Bundesrat diperluas sebelum tahun 1871 dengan didirikannya Parlemen Zollverein pada 1867, sebuah usaha untuk mendekatkan persatuan dengan negara-negara selatan dengan memperbolehkan mereka mengirimkan wakil ke Dewan Federal.Mengikuti dikalahkannya Perancis oleh Prusia pada Perang Perancis-Prusia pada tahun 1871, Bayern, Württemberg, dan Baden (bersama beberapa bagian Hessen yang belum masuk Federasi), bergabung dan dengan negara-negara lainnya lalu membentuk Kekaisaran Jerman. Wilhem I lalu mengambil gelar Kaisar Jerman.
.Garis Waktu Sejarah Jerman
* 000 SM – 500 SM, Suku-suku Jermanik muncul di Jerman utara, lihat Zaman Perunggu Utara dan Zaman Besi Pra-Romawi
* 600 – 300 SM (kurang lebih) suku Jermanik Timur berhijrah dari Skandinavia menuju daerah antara sungai Oder dan Wisła
* 113 SM – 439 M Perang Jermanik antara suku Jermanik dan bangsa Romawi
* 109 SM Konfederasi suku Cimbri, Teutoni dan Helvetii dibentuk
* 57 SM Perang Gallia Julius Caesar; Caesar menginvasi daerah yang lalu menjadi Germania Inferior
* 53 SM Suku-suku Eburones, Nervii, Menapii dan Morinii memberontak tetapi ditumpas oleh Julius Caesar.
* 50 SM (kurang lebih) Suku Ingvaeones menjadi suku Frisia, suku Saksen, suku Jutlandia dan suku Anglia
* 8 SM Marcomanni dan Quadi mengusir kaum Boii dari Bohemia
* 10 SM (kurang lebih) pembedaan muncul antara suku-suku Teutonik lokal (Alamanni, Hermunduri, Marcomanni, Quadi, Suebi) di daerah yang sebelumnya dihuni oleh suku Irminones
* 8 Konfederasi suku Marcomanni, Lugier, Semnones, Lombardia dan lain-lain* 9 M Pertempuran Hutan Teutoburg menghasilkan perbatasan antara bangsa Romawai dan Jermanik.* Masa Upper Germanic Limes mulai
* 16 M Pertempuran Sungai Weser (Pertempuran Minden) antara bangsa Romawi (Germanicus) dan Arminius, kepala suku Cherusci
* 68 Tahun Empat Kaisar
* 69 Pemberontakan Batavia oleh suku Batavia yang dipimpin oleh Civilis melawan Kekaisaran Romawi* 90 Germania Superior dan Germania Inferior didirikan sebagai provinsi Romawi (Germania)* 268 Pertempuran Danau Benacus antara suku Alamanni dan Claudius IIPertempuran Naissus antara suku Gothik dan Gallienus* 300 – 900 (kurang lebih)Völkerwanderung* 496 Pertempuran Tolbiac antara suku Frankia dan Alamanni
* abad ke-5 sampai ke-9 Pergeseran bunyi Jerman Hulu membedakan bahasa Jermanik Hulu dari Bahasa Jermanik Barat lainnya* 800 Charlemagne dinobatkan sebagai Imperator Romanorum (Kaisar bangsa Romawi); Kekaisaran Romawi Suci dibentuk
* 804 suku Saksen akhirnya ditaklukkan oleh Charlemagne
* 843 Perjanjian Verdun
* 870 Perjanjian Mersen membagi Kekaisaran Carolingian
* 955 Otto I, Kaisar Romawi Suci mengalahkan bangsa Hongaria pada Pertempuran Lechfeld* Abad ke-11 – abad ke-13 Perang Salib
* 1075 awal dari Kontroversi Investiture
* 1096 Perang Salib Jerman, 1096
* 1122 Konkordat Worms
* 1147 – abad ke-16 Perang Salib Utara (Perang Salib Baltik) melawan rakyat Eropa Timur Laut sekitar Laut Baltik
* 1190 Ksatria Teutonik dibentuk setelah Perang Salib III
* 1214 Pertempuran Bouvines* 1356 Lembu Emas dari tahun 1356Liga Hansa diresmikan secara resmi* 1370 Perjanjian Stralsund mengakhiri perang antara Liga Hansa dan Denmark
* 1392 Victual Bersaudara menyewa para bangsawan Mecklenburg untuk memerangi Denmark
* 1410 Pertempuran Grunwald
* 1455 Alkitab Gutenberg pertama kali dicetak oleh Johann Gutenberg
* 1495 Reformasi Kekaisaran; Reichskammergericht dibentuk
* 1517 Martin Luther menulis 95 Dalilnya
* 1521 Diocese Worms merujuk Martin Luther dan efeknya terhadap Reformasi Protestan
* 1524 – 1526 Perang Tani
* 1555 Perdamaian Augsburg* 1683 Kerajaan Ottoman Turki yang mengancam Kekaisaran Romawi Suci dikalahkan di dekat Wina oleh Raja Jan Sobieski dari Polandia* 1772-1795 Prusia mengambil bagian pada Pembagian Polandia. Hal ini menyebabkan perjuangan bangsa Polandia selama ratusan tahun melawan pendudukan Jerman.
Akhir Abad Pertengahan.
 pada tahun 1066 M Pangeran William dari Normandia dengan beberapa ribu tentara di belakangnya, menyebrangi Inggris guna berusaha menjadipenguasa di Inggris. Keberanian Pangeran Wiiliam untuk menguasai Inggris dapat tercapai.Ketika Inggris di bawah kekuasaan Edward I, Inggris mengalami pertumbuhan di bidang Ekonomi, Politik, dan Hukum. Edward I juga menaklukan Wales, tetapi tidak dengan Skotlandia. Kemudian kepemimpinan Edward I diteruskan Edward II. Kepemimpinan Edward II sangat lemah, sehingga Edward II diturunkan oleh Bangsawan. Kemudian diganti oleh Edward III. Ia berhasil memulihkan martabat serta kewibawaan raja. Namun Edward III lebih disibukan dengan Perang 100 tahun lebih melawan Perancis.Perang ini disebabkan oleh Inggris yang masih menguasai suatu daerah di Perancis Selatan yaitu Gasconyi, sehingga menyulitkan raja Perancis untuk mempersatukan daerah-daerah di seluruh kerajaannya. Kekuasaaan Richard (1377-1399 M) pada mulanya ia memimpin secara baik, lama kelamaan menjadi sewenag-wenang. Kekuasaan akhirnya jatuh ke tangan Henry IV, yang kemudian diganti oleh Henry V yang memiliki keunggulan dalam bidang organisasi dan militer. Setelah itu digantikan oleh seorang Henry VI yang merupakan seorang raja yang lemah.Berselang 2 tahun setelah terjadi Perang 100 tahun, terjadilah “The Wars of The Roses” (Perang Bunga Mawar). Penyebab langusng terjadinya perang ini adalah perebutan mahkota antara keluarga Lancaster dengan Keluarga York. Tetapi mahkota tidak dimenangkan keduanya, tetapi oleh pihak ketiga yaitu Henry Tudor.
* 1314 Skotalndia mengalahkan Inggris di Bannockburn
* 1337 Edward IV dari Inggris, menggklaim tahta Perancis, dan muncul perang 100 tahun (1337-1453)* 1356 Lembu Emas dari tahun
* 1356 Liga Hansa diresmikan secara resmi
* 1370 Perjanjian Stralsund mengakhiri perang antara Liga Hansa dan Denmark
* 1392 Victual Bersaudara menyewa para bangsawan Mecklenburg untuk memerangi Denmark* 1410 Pertempuran Grunwald
* 1420 Pemberontakan Hussite
* 1429 Joan de Ark memimpin pasukan Prancis melawan tentara Inggris di siege of Ireland
* 1455 Alkitab Gutenberg pertama kali dicetak oleh Johann Gutenberg
* 1495 Reformasi Kekaisaran; Reichskammergericht dibentuk* 1506 : Pembuatan St. Peter di Bassilica, Roma* 1521 Diocese Worms merujuk Martin Luther dan efeknya terhadap Reformasi Protestan
* 1524 – 1526 Perang Tani
* 1555 Perdamaian Augsburg* 1642 Terjadi Perang Saudara 1642-1646 antara kaum Royalis dengan kaum Parlementer.* 1648 Spanyol mengakui kedaulatan Belanda, Belanda menjadi negara Merdeka* 1683 Kerajaan Ottoman Turki yang mengancam Kekaisaran Romawi Suci dikalahkan di dekat Wina oleh Raja Jan Sobieski dari Polandia* 1782James Watt Menmukan Mesin uap.* 1789Aksi Revolusioner masyarakat Paris menyerbu Penjara Bastille yang dianggap sebagai lambang keabsolutan raja.* 1796Napoleon menaklukan Italia dan membentuk republik-republik sekutu.* 1772-1795 Prusia mengambil bagian pada Pembagian Polandia. Hal ini menyebabkan perjuangan bangsa Polandia selama ratusan tahun melawan pendudukan Jerman. 1803 Napoleon menetapkan Konvensi Artlenburg
* 1804 – 1815 Perang-perang Napoleon
* Austria bergabung dengan Koalisi Ketiga
* 1806 Keruntuhan Kekaisaran Romawi Suci
* 1806 Konfederasi Rhein dibentuk
* 1806 Prusia bergabung dengan Koalisi Keempat
* 1807 Perdamaian Tilsit
* 1812 Grimm Bersaudara menerbitkan kumpulan pertama dongeng-dongeng
* 1812 – 1814 Koalisi Keenam memasukkan negara-negara Jerman
* 1813 Wilhelm Richard Wagner lahir* 1815 Kongres Wina
* Konfederasi Jerman dibentuk
* 1834 Zollverein (Uni Perbatasan) dibentuk
* 1848 – 1849 Revolusi tahun 1848 di negara-negara Jerman
* 1848 Parlemen Frankfurt bersidang
* 1866 Perang Austria-Prusia; Pertempuran Königgrätz
* 1861 italia menjadi Negara kesatuan
* 1867 Konfederasi Jerman Utara dibentuk setelah runtuhnya Konfederasi Jerman
* 1870 Perang Perancis-Prusia
* 1871 Kekaisaran Jerman diproklamasikan dari Konfederasi Jerman Utara.

makalah kayu



BAB 1
PENDAHULUAN :
A. LATAR BELAKANG   
Kayu bukan hal yang asing di telinga kita. Kayu telah dimanfaatkanuntuk memenuhi kebutuhan manusia. Berbagai pemanfatannya telahmembantu kehidupan sehari-hari.Sebagai bahan alam,terdapat kelebihan-kelebihan sendiriyang dimiliki oleh kayu dan tidak dapat ditemukan pada materiallain. Karena kayu masih Penggunaan kayu untuk suatu tujuan tertentu tergantung dari sift-sifat kayu yang bersangkutan dan persyaratan teknis yangdiperlukan,yang mengarah ke jenis kayu yang akan di pilih.Misalkan :untuk konstruksi(yang harus kuat,keras,mempunyai keawetan alamyang tinggi) dapat dipilih jati,balau,bungur,bangkirai dll.Untuklantai(yang harus bersifat keras,tahan asam,daya abrasi tinggi)dapatdipilih jati,bungur dll.Berbagai macam jenis kayu yang ada dan secarateknis mengguntungkan.Selain itu kayu memiliki nilai estetikatersendiri yang dapat menjadi pertimbangan.Oleh karena itu penting bagi kita untuk mempelajari lebih dalamtentang karakteristik,sifat dan jenis kayu.Kita juga tak bolehmengabaikan kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh kayu,sehinggakita dapat memanfaatkan potensi kayu secara maksimal dalamberbagai penggunaannya.Baik secara material maupun metodekonstrusi,mengingat kita berada dalam lingkup teknik sipil.Denganmempelajarinya,nantinya dapat membatu pemahaman tentang kayupada mata kuliah yang bersangkutan nantinya.

B.  TUJUAN
1. Membantu memahami jenis jenis kayu di Indonesia.
2. Membantu memahami tentang kayu dalam konstruksi bangunan.
3. mengetahui macam macam macam cara pengujian kayu.
C.  MANFAAT / FUNGSI
1.      Bangunan
2.      Kayu lapis
3.      Mebel
4.      Lantai
5.      Papan dinding
6.      Bantalan
7.      Rangka pintu dan jendela
8.      Bahan pembungkus
9.      Alat olah raga dan musik
10.  Perkapalan
11.  Patung, ukiran & kerajinan tangan
12.  Finir mewah
13.  Korek api
14.  Pulp
15.  Alat gambar
16.  Potlot
17.  Arang
18.  Tiang listrik dan telepon



BAB 2
JENIS-JENIS KAYU DI INDONESIA :
Berdasarkan  bentuk daun :
Ø  Kayu berdaun menyirip:
Pohon mangga, pohon nangka, dan pohon jati
Ø  Kayu berdaun rumput :
Pohon bamboo
Ø  Kayu berdaun memanjang :
Pohon kelapa, pohon aren.
Ø  Kayu berdaun majemuk :
Pohon asam, Pohon akasia.

Berdasarkan Perdagangan di pasar :
Ø   Kayu  Dahu
Ø   Kayu Durian
Ø  Kayu  Jati
Ø  Kayu  Kamper
Ø  Kayu  Keruing
Ø  Kayu  Mahoni
Ø  Kayu  meranti putih
Ø  Kayu  Merbau
Ø  Kayu  Mersawa
Ø  Kayu  Raminsengon
Ø  Kayu  Akasia
Ø  Kayu  Nangka


BAB 3
PENGUJIAN KAYU
A.    UJI GESER TARIK
• Contoh uji berbentuk persegi panjang
lebar 2,5 cm dan panjang 8 – 15 cm.
Sebelah kiri dan kanan dibuat takik lebar 3 mm yang
menembus inti atau lapisan dalam sehingga diperoleh
bidang geser
• Luas bidang geser berkisar 0,4 x 2,5 cm – 2,5 x 2,5 cm
• Untuk mengukur contoh uji digunakan kaliper
• Untuk mengadakan perlakuan dipakai penangas (waterbath) dan oven atau tangki vaku
• Uji geser tarik dilaksanakan dengan mesin penguji
tarik dan dicatat besar beban pada saat contoh uji
putus atau rusak (beban maksimum)
• Beban maksimum tersebut (kg) dibagi dengan luas
bidang geser (cm2) menghasilkan nilai keteguhan
rekat (kg/cm2)
• Pada beberapa standar diadakan koreksi berdasarkan :
- Jenis kayu
- Perbandingan tebal inti dengan lapisan luar
- Berat jenis (kerapatan) kayu lapis
- Kerusakan kayu yang terdapat pada bidang geser
STANDAR ISO
• Ada 3 kelas mutu perekatan yaitu kelas 1 (keadaan kering), kelas 2 (keadaan lembab) dan kelas 3 (keadaan eksterior)

STANDAR ISO (LANJUTAN)
Perlakuan contoh uji
a. Contoh uji direndam dalam air suhu (20 ± 3)oC selama 24 jam
b.  mengurangi suhu sampai 20oC
c. Contoh uji direndam air mendidih 4 , dioven pada suhu (60 ± 3)oC selama 16-20 jam, direndam air mendidih 4 jam, didinginkan dalam air suhu (20 ± 3)oC minimum 1 jam untuk mengurangi suhu sampai 20oC
d. Contoh uji direndam dalam air mendidih 72 jam, direndam air suhu (20 ± 3)oC minimum 1 jam untuk mengurangi suhu sampai 20oC
• Penetapan kerusakan kayu pada contoh uji keteguhan rekat dilakukan dalam keadaan kering
STANDAR ISO (LANJUTAN)
Pengujian diulang dengan membuat contoh uji baru bila:
• Contoh uji putus (bidang geser utuh)
• Tidak terjadi kerusakan kayu karena ada kertas
• Kerusakan kayu 50% atau lebih berasal dari venir silang
Persyaratan garis rekat

B. UJI DELAMINASI
Terdapat pada Standar Jepang dan Standar Amerika
1. Standar Jepang
Uji delaminasi dilakukan untuk kayu lapis yang mempunyai lapisan dengan arah serat sejajar dan untuk papan blok
• Contoh uji berukuran 7,5 cm x 7,5 cm
• Contoh uji diberi perlakuan sesuai dengan tipe perekat.
Setelah perlakuan, contoh uji diperiksa dan diukur panjang lapisan yang lepas atau terbuka
• Alat yang diperlukan : kaliper, penangas dan oven
• Persyaratan minimum: panjang lapisan yang lepas atau terbuka (delaminasi) kurang dari 2,5 cm. Bila 2,5 cm atau lebih berarti tidak memenuhi syarat
2. Standar Amerika
a. Kayu lapis kurang dari 6mm (IHPA, 1986)
- Untuk menguji kayu lapis tipe II
- Contoh uji berukuran 12,7 x 5 cm sebanyak 10 buah diambil
dari setiap panel dari 5 tempat yaitu bagian ujung kiri dan
kanan, bagian sisi atas dan bawah serta bagian tengah
- Perlakuan terhadap contoh uji 3 kali siklus pencelupan
Setiap siklus terdiri dari:
(1) Contoh uji direndam air 24°C ± 3°C selama 4 jam
(2) Contoh uji dikeringkan dalam oven 49°C - 52°C selama 19 jam dengan peredaran udara yang cukup untuk mengurangi kadar air contoh uji sampai maksimum 8%
Persyaratan :
Contoh uji dianggap rusak bila salah satu delaminasi antara dua lapisan , > 50 mm panjangnya, dalamnya > 4,2 mm dan lebarnya (tinggi bagian yang terbuka) 0,0762 mm sesuai dengan tebal alat pengukur yang dipakai (feel gauge 0,003 inci). Sembilan dari 10 c.u. harus lolos siklus pertama dan 8 dari 10 c.u harus lolos siklus ketiga
b. Kayu lapis tebal 6 mm ke atas (IHPA, 1988)
Uji delaminasi dikerjakan untuk kayu lapis tipe I yang
mengandung laminasi sejajar dan untuk kayu lapis tipe II
(1) Kayu lapis tipe I
Contoh uji berukuran 76,2 x 76,2 mm
Banyaknya contoh uji 10 buah diambil dari setiap panel, dengan perlakuan sbb:
- Contoh uji direbus air mendidih selama 4 jam
- Contoh uji dikeringkan dalam oven 60°C ± 3°C selama 20 jam
- Contoh uji direbus air mendidih selama 4 jam
- Contoh uji dikeringkan dalam oven 60°C ± 3°C selama 3 jam
Suatu contoh uji dianggap rusak bila terjadi delaminasi lebih dari
25,4 mm. Jumlah contoh uji yang baik minimum 90%
(2) Kayu lapis tipe II
Contoh uji berukuran 127 x 50 mm diambil minimum 6 buah dari
setiap lembar panel.

BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
v Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
1.Kayu merupakan hasil hutan dari kekayaan alam, merupakan bahan mentah yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai kemajuan teknologi.
2. Kayumemiliki kelebihan serta kekurangan. Kelebihannya yaitu bahan alami yangdapat diperbaharui, kuat tarik yang tinggi, dapat dibuat dengan berbagaimacam desain dan warna, memberi efek hangat, bahan penyekat yang baik  pada perubahan suhu di luar rumah, dapat meredam suara. Kekurangannyayaitu, mudah menyerap air, mudah mengalami kembang-susut, kurangtahan terhadap pengaruh cuaca, rentan terhadap rayap.4.Penyebab kerusakan dan cacat pada kayu yang terjadi yaitu, cacat matakayu, pecah dan belah, pecah busur dan pecah gelang, hati rapuh, arah serat,serangan jamur kayu, serangan serangga perusak kayu serta lubang gerek dan lubang cacing laut
v  Saran
  Saran yang dapat diberikan pada penulisan makalah ini yaitu agar selalumemperhatikan kalimat yang ditulis agar tidak terjadi kesalahan dalam kalimat yang akan ditulis
BAB 5
PENUTUP
Kegiatan untuk menentukan suatu jenis kayu, secara teknis menjadi sangat penting dalam rangka menentukan rencana penggunaannya, serta untuk kepentingan transaksi jual-beli atau perdagangan kayu.Secara teoritis, metoda pengenalan/penentuan/identifikasi jenis kayu mudah dipelajari sebagai suatu pengetahuan. Namun demikian, keterampilan teknis pengenalan/penentuan/identifikasi jenis kayu  hanya akan diperoleh melalui proses latihan yang rutin, berulang-ulang dan terus menerus.Kelengkapan koleksi kayu akan sangat membantu proses pening-katan kemampuan dan ketrampilan dalam pengenalan jenis kayu.
Demikianlah makalah ini saya susun dengan mengumpulkan data dari berbagai media. Mungkin malakah ini masih jauh dari kata sempurna, namun kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar nantinya kami akan lebih baik lagi dalam pembuatan makalah berikutnya.
Sekian kami ucapkan terima kasih atas bimbingan dosen pengajar yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.